Durusul Lughoh 1 – 3.7

Memasuki pelajaran ketiga, kita mengenal bentuk isim makrifah (definite) makrifah dan isim nakiroh (indefinite)

Pada pelajaran kesatu dan kedua, semua isim yang kita pelajari berbentuk nakiroh.

Dengan dasar harokat di akhir kata yaitu dhommah tanwin.

Pada pelajaran ketiga, kita memelajari partikula “al” atau alif lam sebagai pembentuk isim makrifah.

Dengan penambahan partikula “al” maka harokat di akhir kata tidak boleh ditanwin.

Baitu(n) menjadi al-baitu, bukan al-baitu(n)

Isim makrifah lainnya adalah nama orang.

Pada pelajaran ketiga ini kita juga memelajari antonim (lawan kata), di antaranya:

جَالِسٌ
Duduk
وَاقِفٌ
Berdiri

جَدِيْدٌ
Baru
قَدِيْمٌ
Lama

صَغِيْرٌ
Kecil
كَبِيْرٌ
Besar

وَسِخٌ
Kotor
نَظِيْفٌ
Bersih

بَارِدٌ
Sejuk/dingin
حَارٌّ
Panas

قَرِيْبٌ
Dekat
بَعِيْدٌ
Jauh

ثَقِيْلٌ
Berat
خَفِيٍفٌ
Ringan

Durusul Lughoh 1 – 3.7

Memasuki pelajaran ketiga, kita mengenal bentuk isim makrifah (definite) makrifah dan isim nakiroh (indefinite)

Pada pelajaran kesatu dan kedua, semua isim yang kita pelajari berbentuk nakiroh.

Dengan dasar harokat di akhir kata yaitu dhommah tanwin.

Pada pelajaran ketiga, kita memelajari partikula “al” atau alif lam sebagai pembentuk isim makrifah.

Dengan penambahan partikula “al” maka harokat di akhir kata tidak boleh ditanwin.

Baitu(n) menjadi al-baitu, bukan al-baitu(n)

Isim makrifah lainnya adalah nama orang.

Pada pelajaran ketiga ini kita juga memelajari antonim (lawan kata), di antaranya:

جَالِسٌ
Duduk
وَاقِفٌ
Berdiri

جَدِيْدٌ
Baru
قَدِيْمٌ
Lama

صَغِيْرٌ
Kecil
كَبِيْرٌ
Besar

وَسِخٌ
Kotor
نَظِيْفٌ
Bersih

بَارِدٌ
Sejuk/dingin
حَارٌّ
Panas

قَرِيْبٌ
Dekat
بَعِيْدٌ
Jauh

ثَقِيْلٌ
Berat
خَفِيٍفٌ
Ringan

Faedah 1

bersama kesulitan ada kemudahan

Pernah baca atau dengar kalimat berikut ini?

(إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا)

Kalimat itu berasal dari Surat Al-Sharh ayat ke-6. Yang menurut terjemahan memiliki arti:

“sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”

**

Kesulitan (العسر) disebut dalam bentuk makrifah (bertanda ال), sedangkan kemudahan (يسرا) disebut dalam bentuk nakirah.

Makrifah (معرفة) adalah lafal yang menunjukkan sesuatu yang diketahui atau tertentu. Adapun nakirah (نكرة) adalah lafal yang menunjukkan sesuatu yang tidak diketahui atau tidak tertentu.

Dengan bentuk penyebutan seperti itu, tentu makna yang terkandung pada ayat ini melebihi apa yang tertulis pada terjemahan.

Apabila “kesulitan” disebut dengan bentuk makrifah, maka hal ini bermaksud menunjuk kepada kesulitan tertentu yang sudah diketahui perihalnya.

Sebaliknya, “kemudahan” disebut dengan bentuk nakirah. Hal ini bermaksud bahwa kemudahan yang dijanjikan itu tidak hanya satu atau pada kemudahan tertentu saja. Akan tetapi Allah menyediakan kemudahan yang tidak kita ketahui jumlahnya untuk dapat mengatasi kesulitan itu.

**

Jadi, jikalau kita menghadapi suatu masalah, maka jangan sampai putus asa, karena bersama kesulitan tersebut telah tersedia begitu banyak kemudahan. Insya Allah.

(@nd, 04071436)
View on Path

Kosa kata DL 1 – 3.6

Halaman 16

الْكَلِمَاتُ الْجَدِيْدَةُ :
Kata-kata yang baru:

القَمَرُ
Bulan
جَدِيْدٌ
Baru
قَدِيْمٌ
Lama
وَسِخٌ
Kotor
نَظِيْفٌ
Bersih
حَارٌّ
Panas
بَارِدٌ
Sejuk/dingin
صَغِيْرٌ
Kecil
كَبِيْرٌ
Besar
مَفْتُوحٌ
Terbuka
مَكْسُورٌ
Rusak
ثَقِيْلٌ
Berat
خَفِيٍفٌ
Ringan
جَمِيْلٌ
Indah
وَاقِفٌ
Berdiri
جَالِسٌ
Duduk

Jawaban DL 1 – 3.5

Halaman 15

تمارين
Latihan-latihan

(٣) اِمْلَأِْ الْفَرَاغَ فِيْمَا يَلِيْ بِوَضْعِ الْكَلِمَةِ الْمُنَاسِبَةِ مِنَ الْكَلِمَاتِ التَّالِيَةِ:

Isilah titik-titik berikut ini dengan kata yang sesuai dari kata-kata di bawah ini:

جَمِيْلٌ indah
وَسِخٌ kotor
مَفْتُوحٌ terbuka
حَارٌّ panas
ثَقِيْلٌ berat
خَفِيٍفٌ ringan

(١) اَلْحَجَرُ ثَقِيْلٌ.
Batu (itu) berat.
(٢) اَلْبَابُ مَفْتُوحٌ.
pintu (itu) terbuka.
(٣) اَلْقَمَرُ جَمِيْلٌ.
Bulan (itu) indah.
(٤) اَلْوَرَقُ خَفِيٍفٌ.
Kertas (itu) ringan.
(٥) اَلْمِنْدِيْلُ وَسِخٌ.
Saputangan (itu) kotor.
(٦) اَللَّبَنُ حَارٌّ.
Susu (itu) panas.

Halaman 16

(٤) اِمْلَأِْ الْفَرَاغَ فِيمَا يَلِيْ بِوَضْعِ كَلِمَةٍ مُنَاسِبَةٍ:

Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata yang sesuai.

Kata-kata yang dipilih agar mengambil dari isim yang sudah pernah kita pelajari.

Kata pertama di dalam kalimat harus memiliki partikula “al”.

Jawaban berikut adalah contoh. Jawaban Anda boleh berbeda dari jawaban ini, asalkan kalimatnya sempurna (harus dapat dipahami)

(١) الْمِنْدِيْلُ نَظِيْفٌ.
Saputangan (itu) bersih.
(٢) الْكُرْسِيُّ مَكْسُوْرٌ.
Kursi (itu) rusak.
(٣) المَاءُ بَارِدٌ.
Air (itu) sejuk.
(٤) الْمَسْجِدُ قَرِيْبٌ.
Masjid (itu) dekat.
(٥) اَلْقَمَرُ بَعِيْدٌ.
Bulan (itu) jauh.
(٦) الْمُدَرِّسُ وَاقِفٌ.
Guru (itu) berdiri.
(٧) الْوَلَدُ جَالِسٌ.
Anak laki-laki (itu) duduk.
(٨) الْبَيْتُ كَبِيْرٌ.
Rumah (itu) besar.
(٩) الدَّفْتَرُ قَدِيْمٌ.
Buku tulis (itu) lama.
(١٠) الْكِتَابُ جَدِيْدٌ.
Kitab (itu) baru.

Perhatikan untuk terjemahan “kata yang sesuai” pada perintah latihan 3 dan perintah latihan 4.

Pada perintah latihan 3 ditulis
الْكَلِمَةِ الْمُنَاسِبَةِ

Menggunakan partikula “al”, berupa makrifah, oleh karenanya “kata yang sesuai” sudah ditentukan oleh soal.

Sedangkan pada perintah latihan 4 ditulis
كَلِمَةٍ مُنَاسِبَةٍ

Tanpa menggunakan partikula “al”, berupa nakiroh, oleh karenanya “kata yang sesuai” tidak ditentukan oleh soal.


بارك الله فيكم

Latihan DL 1 – 3.5

Halaman 15

تمارين
Latihan-latihan

(٣) اِمْلأْ الفراغ فيما يلي بوضع الكلمة المناسبة من الكلمات التالية:

Isilah titik-titik berikut ini dengan kata yang sesuai dari kata-kata di bawah ini:

Silakan kerjakan latihan.

Jawaban dan soal ditulis lengkap dengan harakat (tanda vokal) serta tulislah artinya.

Jawaban boleh dikerjakan dengan ditulis di kertas lalu difoto dan dikirim ke WhatsApp atau langsung mengetikkan jawaban di WhatsApp menggunakan Google Keyboard العربية

Jawaban dikumpulkan dan diperiksa pada pertemuan berikutnya.

Halaman 16

(٤) اِمْلأ الفراغ فيما يلي بوضع كلمة مناسبة:

Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata yang sesuai.

Kata-kata yang dipilih agar mengambil dari isim yang sudah pernah kita pelajari.

Kata pertama di dalam kalimat harus memiliki partikula “al”, contoh:

البَيْتُ نَظِيْفٌ.
Rumah (itu) bersih.

Silakan kerjakan latihan 4 seperti instruksi pada latihan 3.


بارك الله فيكم

Jawaban DL 1 – 3.4

Halaman 15

تمارين
Latihan-latihan

(١) اِقْرَأْ وَاكْتُبْ مَعَ ضَبْطِ أَوَاخِرِ الكَلِمَاتِ :

Baca dan tulislah dengan memberi harakat yang tepat pada akhir kata:

مَسْجِدٌ
Masjid
الْمَسْجِدُ
Masjid
الْمَاءُ
Air
مَاءٌ
Air
الْبَيْتُ
Rumah
بَابٌ
Pintu
قَلَمٌ
Pena
الْقَلَمُ
Pena
الْكَلْبُ
Anjing
كَلْبٌ
Anjing
قَمِيْصٌ
Baju
وَلَدٌ
Anak laki-laki
الحَجَرُ
Batu
الوَلَدُ
Anak laki-laki
حِمَارٌ
Keledai
الحِمَارُ
Keledai
الحِصَانُ
Kuda
حِصَانٌ
Kuda


(٢) اِقْرَأْ وَاكْتُبْ

Baca dan tulislah :

(١) المَكْتَبُ مَكْسُوْرٌ
Meja (itu) rusak
(٢) المُدَرِّسُ جَدِيْدٌ
Guru (itu) baru
(٣) القَمِيْصُ وَسِخٌ
Baju (itu) kotor
(٤) اللَّبَنُ بَارِدٌ
Susu (itu) dingin
(٥) المَسْجِدُ مَفْتُوْحٌ
Masjid (itu) terbuka
(٦) الحَجَرُ كَبِيْرٌ
Batu (itu) besar
(٧) اللَّبَنُ بَارِدٌ وَالمَاءُ حَارٌّ
Susu (itu) dingin dan air (itu) panas
(٨) الإمَامُ جَالِسٌ وَالْمُدَرِّسُ وَاقِفٌ
Imam (itu) duduk dan guru (itu) berdiri.
(٩) القَمَرُ بَعِيْدٌ
Bulan (itu) jauh
(١٠) المِنٍدِيْلُ نَظِيْفٌ
Saputangan (itu) bersih


بارك الله فيكم

Latihan DL 1 – 3.4

Halaman 15

تمارين
Latihan-latihan

(١) اِقْرَأْ وَاكْتُبْ مَعَ ضَبْطِ أَوَاخِرِ الكَلِمَاتِ :

Baca dan tulislah dengan memberi harakat yang tepat pada akhir kata:

Silakan kerjakan latihan.

Jawaban dan soal ditulis lengkap dengan harakat (tanda vokal) serta tulislah artinya.

Jawaban boleh dikerjakan dengan ditulis di kertas lalu difoto dan dikirim ke WhatsApp atau langsung mengetikkan jawaban di WhatsApp menggunakan Google Keyboard العربية

Jawaban dikumpulkan dan diperiksa pada pertemuan berikutnya.


(٢) اِقْرَأْ وَاكْتُبْ

Baca dan tulislah :

Silakan kerjakan latihan 2 seperti instruksi pada latihan 1.


بارك الله فيكم

Durusul Lughoh 1 – 3.3

Halaman 14

(١) الكِتَابُ جَدِيْدٌ وَالقَلَمُ قَدِيْمٌ.

Al-kitaabu jadiidun wa l-qolamu qodiimun.
Kitab (itu) baru dan pena (itu) lama.

(٢) الحِمَارُ صَغِيْرٌ وَ الحِصَانُ كَبِيْرٌ.

Al-himaaru sagiirun wa l-hisaanu kabiirun.
Keledai (itu) kecil dan kuda (itu) besar.

(٣) الكُرْسِيُّ مَكْسُوْرٌ.

Al-kursiyyu maksuurun.
Kursi (itu) rusak.

(٤) الْمِنْدِيْلُ وَسِخٌ.

Al-mindiilu wasikhun.
Saputangan (itu) kotor.

(٥) المَاءُ بَارِدٌ.

Al-maa u baaridun.
Air (itu) sejuk.

(٦) القَمَرُ جَمِيْلٌ.

Al-qomaru jamiilun.
Bulan (itu) indah.

(٧) البَيْتُ قَرِيْبٌ وَالمَسْجِدُ بَعِيْدٌ.

Al-baitu qoriibun wa l-masjidu ba’iidun.
Rumah (ini) dekat dan masjid (itu) jauh.

(٨) الحَجَرُ ثَقِيْلٌ وَالوَرَقُ خَفِيْفٌ.

Al-hajaru tsaqiilun wa l-waroqu khofiifun.
Batu (itu) berat dan kertas (itu) ringan.

(٩) اللَبَنُ حَارٌّ.

Al-labanu haarrun.
Susu (itu) panas.

(١٠) القَمِيْصُ نَظِيْفٌ.

Al-qomiishu nazhiifun.
Baju (itu) bersih.

بارك الله وفيكم

Durusul Lughoh 1 – 3.2

Halaman 14

اَلْقَلَمُ مَكْسُوْرٌ.

Al-qolamu maksuurun.
Pena (itu) rusak.

اَلْبَابُ مَفْتُوْحٌ.

Al-baabu maftuuhun.
Pintu (itu) terbuka.

اَلْوَلَدُ جَالِسٌ، وَالْمُدَرِّسُ وَاقِفٌ.

Al-waladu jaalisun, wa l-mudarrisu waaqifun.
Anak laki-laki (itu) duduk, dan guru (itu) berdiri.

Al-qolamu, al-baabu, al-waladu dan al-mudarrisu adalah اِسْمٌ atau kata yang menunjukkan benda (nomina).

Maksuurun, maftuuhun, jaalisun, waaqifun adalah اِسْمٌ atau kata yang menunjukkan sifat atau keadaan (adjektiva).

Pada pelajaran sebelumnya kita memelajari bahwa bunyi n atau tanwin pada akhir kata benda menunjukkan bahwa benda tersebut indefinite atau tidak tertentu.

Tetapi hal ini tidak dapat diterapkan untuk bunyi n atau tanwin pada akhir kata sifat.

Maksudnya kata-kata seperti “rusak”, ” terbuka”, “duduk” dan “berdiri” bukan nakiroh walaupun dalam bahasa Arab nya menggunakan tanwin.

Bunyi “a” pada partikula “al” hanya dibunyikan apabila tidak didahului oleh kata lain. Jika didahului oleh kata lain maka bunyinya diabaikan walaupun tetap dituliskan.

Contoh:
البيتُ
Al-baitu
Bunyi “a” dibunyikan, tetapi ketika didahului kata lain, misalnya oleh kata “wa”, و, (dan) maka bunyi “a” diabaikan.

والبيتُ
Dibaca: Wa l-baitu.
Bukan dibaca: wa al-baitu

Kadang-kadang, untuk mengindikasikan pengabaian bunyi ini maka tanda diletakkan di atas huruf hamzah (alif). ٱ

وٱلبيتُ

Bunyi hamzah (a, i, u) yang diabaikan ketika didahului oleh kata lain disebut hamzatu l-wasli.

حَمْزَةُ ٱلوَصْلِ
Hamzah yang terus.